Powered by Blogger.
Tag:

Gambar aktifitas pergudangan inbound



Gambar aktifitas pergudangan inbound

Pada gudang inbound ada beberapa unit yang terkait dengan penanganan cargo, seperti unit acceptance, document processing, storage, dan break down area. Pada prinsipnya penerimaan dan pengiriman cargo ada dua hal yaitu dokumen dan cargo.

ACCEPTANCE AREA
Acceptance di gudang impor adalah unit yang bertugas melakukan verifikasi dokumen sebelum menjalani proses selanjutnya. Selanjutnya akan dibahas tata cara di acceptance. Selanjutnya dokumen tersebut dipilah-pilah dan didistribusikan ke unit storage, cargo delivery, rush handling, transfer/transit, bea cukai, dan karantina, kantor pos tukar bandara setempat ataupun warehouse operator lain untuk proses over bringen (OB)


Memeriksa data pada MAWB antara lain :
  • (1) Special Handling Information
  • (2) Commodity
  • (3) Sistem Pembayaran (collect atau prepaid)
  • (4) Tujuan akhir pengiriman
  • (5) Nama dan alamat consignee
BREAK DOWN AREA
Break down area adalah tempat cargo dibongkar atau diturunkan dari ULD. Pelaksanaan breakdown adalah sebagai berikut:
  • Petugas mendapatkan break down plan dari petugas acceptance
  • Petugas akan memeriksa kondisi ULD secara saksama sebelum Cargo diturunkan.
  • Pada saat cargo dibongkar, petugas akan mencatat :
  1. Kondisi ULD
  2. Nomor ULD
  3. Kondisi segel
  4. Nomor MAWB dan jumlahnya per ULD
  5. Nomor HAWB dan jumlahnya per ULD
  6. Jenis, warna, dan cirri kemasan
  • Apabila ada special cargo, petugas akan segera mengalokasikannya sesuai dengan jenis cargonya, kecuali ada permintaan sendiri dari pemilik kargo.
  • Apabila ada cargo angkut lanjut, petugas akan segera menyiapkan cargo dan dokumennya untuk diproses lebih lanjut.
  • Petugas menyerahkan hasil breakdown ke petugas storage untuk ditempatkan.
  • Setelah selesai, petugas akan mengirimkan hasil break down ke unit-unit terkait lainnya melalui telex dan atau email.
STORAGE
Seperti telah dibahas sebelumnya, mekanisme storage harus mengikuti seperti yang tercantum dalam AHM 330. Storage import terbagi menjadi beberapa area seperti be handle area, over flow area, dan area-area lain untuk special cargo.


Adapun proses storage dapat dideskripsikan sebagai berikut :
  1. Petugas menerima kargo yang telah selesai proses break down
  2. Petugas mendapatkan cargo dalam area storage sesuai dengan lokasi yang telah ditetapkan. Pengelompokkan cargo dalam storage bisa didasarkan atas beberapa hal, antara lain jenis cargo, nomor airwaybill, jenis komoditas, ukuran atau beratnya.
  3. Petugas juga harus menyiapkan cargo yang akan diserahkan kepada consignee.
  4. Petugas melaksanakan stock opname tiap hari.
CARGO DELIVERY
Cargo delivery adalah unit yang berhubungan langsung dengan consignee, freight forwarder, atau PPJK (Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan). Pekerjaan unit ini dapat dideskripsikan sebagai berikut :
  1. Petugas menerima dokumen yang telah diproses oleh unit acceptance.
  2. Petugas melakukan Notice of Arrival (NOA) melalui telepon, fax, atau email.
  3. Pada saat consignee/freight forwarder/PPJK datang, petugas akan meminta kartu identitas (KTP,passport,SIM, dan lain-lain) baru setelah itu dokumen asli diserahkan untuk diproses lebih lanjut.
  4. Apabila kewajiban kepabeanan dan sewa gudang telah selesai diakukan, petugas akan mengeluarkan surat/form yang menyatakan bahwa kargo sudah boleh dibawa keluar gudang.
Prasarana yang terdapat di gudang untuk menunjang kelancaran petugas, yaitu :
 
  1. Strong room Merupakan tempat atau fasilitas penyimpanan barang-barang berharga.
  2. AC room  Merupakan lokasi atau ruangan penyimpanan barang atau kargo yang mempunyai temperature suhu dari 150C sampai dengan 250C.
  3. Cool room Merupakan tempat atau fasilitas penyimpanan barang atau kargo yang mempunyai temperature suhu dari 20Csampai dengan 80C.
  4. Cold Storage  Merupakan tempat atau fasilitas penyimpanan barang atau kargo yang mempunyai temperature suhu dari 10Csampai dengan minus 250C.
  5. Dangerous goods room Merupakan lokasi atau penyimpanan khusus barang atau kargo yang berbahaya/dangerous goods.
  6. Location/Blok (general cargo) Merupakan area penyimpanan barang partai/jumlah, berat, dan dimensi yang besar.
  7. Rush handling warehouse Gudang yang dipakai untuk menimbun/menyimpan barang yang sifatnya segera harus diterima/diberangkatkan atau harus segera diserahkan kepada penerima barang.

Gambar Aliran Aktifitas di Pergudangan Outbound
ACCEPTANCE AREA
 
Acceptance Area adalah area tempat shipper/freight forwarder melaporkan cargo yang akan dikirim. Ada dua cara pelaporan :
  • Pelaporan secara lisan.
  • Pelaporan dengan menggunakan Shipper Letter of Instructions.
Informasi yang disampaikan shipper terhadap petugas meliputi :
  1. Nama sarana pengangkut dan nomor penerbangan
  2. Rencana tanggal keberangkatan
  3. Nama dan alamat shipper
  4. Nama dan alamat consignee
  5. Airport asal
  6. Airport tujuan
  7. Nomor MAWB
  8. Jumlah cargo
  9. Berat cargo
  10. Dimensi cargo
  11. Dan data-data penunjang lain
Petugas acceptance dapat menerima kargo dan pos dari :
  1. Shipper
  2. Freight forwarder/cargo agent
  3. Transfer dari airline lain
Baca Juga Mengenal Graund Handling

About cspointrips

I am proud to be able to join here and I am sure so with you. Anyone will feel comfortable to learn with a training where we educated to be a professional. I am waiting for you here to learn by promoting quality and professionalism.

About cspointrips

Hi I am proud to join here, if you are looking for a training that leads you to become a professional this is the place. Less time-consuming training and affordable costs supported by professional teachers are perfect if you are here..

0 komentar:

Post a Comment